Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

KPU Minta Parpol Lebih Ketat Menyeleksi Calon Kepala Daerah

KPU Minta Parpol Lebih Ketat Menyeleksi Calon Kepala Daerah KPU Minta Parpol Lebih Ketat Menyeleksi Calon Kepala Daerah ...

KPU Minta Parpol Lebih Ketat Menyeleksi Calon Kepala Daerah

KPU Minta Parpol Lebih Ketat Menyeleksi Calon Kepala Daerah Reporter:

Taufiq Siddiq

Editor:

Amirullah

Kamis, 1 Maret 2018 16:29 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo bersama Ketua KPU Arief Budiman, Dirjen Otonomi Daerah Soni Sumarsono, Dirjen Politik dan Pemerintahan Kemendagri Soedarmo dan Ketua Bawaslu Abhan mengikuti rapat kerja (raker) dengan komisi II DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 16 Januari 2018. Raker tersebut membahas verifikasi partai politik seusai keputusan uji materiil di Mahkamah Konstitusi. TEMPO/Il   ham Fikri

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo bersama Ketua KPU Arief Budiman, Dirjen Otonomi Daerah Soni Sumarsono, Dirjen Politik dan Pemerintahan Kemendagri Soedarmo dan Ketua Bawaslu Abhan mengikuti rapat kerja (raker) dengan komisi II DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 16 Januari 2018. Raker tersebut membahas verifikasi partai politik seusai keputusan uji materiil di Mahkamah Konstitusi. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman meminta partai politik memperketat seleksi calon kepala daerah. Longgarnya proses seleksi dinilai menjadi salah satu penyebab maraknya calon kepala daerah yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Seharusnya parpol lebih ketat lagi dalam mengusung calon," ujar Arief di Jakarta, Kamis, 1 Maret 2018.

Baca juga: DKPP Segera Menggelar Sidang Kasus Suap Pilkada Garut

Menurut Arief, pengusung calon kepala daerah adalah pihak yang bertanggung jawab atas calon-calon kepala daerah yang terkena OTT.

Di sisi lain, kata dia, KPU sudah menyeleksi secara regulasi dan mekanisme serta memeriksa semua berkas-berkas sebelum menyatakan calon kepala daerah lolos untuk maju dalam pilkada. "Secara mekanisme, mereka memenuhi sarat untuk lolos," ucapnya.

KPK menangkap sejumlah calon kepala daerah melalui OTT dengan dugaan suap atau korupsi untuk kepentingan pilkada.

Beberapa di antaranya calon Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko; calon Gubernur Nusa Tenggara Timur, Marianus Sae; dan calon Bupati Subang, Imas Aryumningsih. KPK juga menangkap calon Gubernur Lampung, Mustafa, dan calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Asrun.

Baca juga: Suap Pilkada 2018, Polisi Panggil Ketua KPU dan Panwaslu Garut

Arief mengimbau ma raknya calon kepala daerah yang tersangkut dugaan korupsi harus membuat pemilih lebih selektif dan mengenali calon kepala daerah yang akan dipilih dalam pilkada serentak 2018. Sebab, Arief menambahkan, KPU belum bisa mengambil sikap sebelum ada putusan dari pengadilan. "Sepanjang belum ada putusan inkrah, maka KPU belum bisa mengambil putusan apa pun," tuturnya.

Terkait
  • Ada Teriakan Asyik di Rumah Prabowo Kertanegara

    Ada Teriakan Asyik di Rumah Prabowo Kertanegara

    6 jam lalu
  • The Family MCA Diduga Terkait Pelaksanaan Pilkada 2018

    The Family MCA Diduga Terkait Pelaksanaan Pilkada 2018

    6 jam lalu
  • Suap Pilkada 2018, Polisi Panggil Ketua KPU dan Panwaslu Garut

    Suap Pilkada 2018, Polisi Panggil Ketua KPU dan Panwaslu Garut

    7 jam lalu
  • Menjelang Pilkada 2018, DKPP Terima 360 Laporan Pelanggaran Etik

    Menjelang Pilkada 2018, DKPP Terima 360 Laporan Pelanggaran Etik

    7 jam lalu
  • Rekomendasi
  • Menteri Tjahjo: Politik Uang di Pilkada 2018 Racun bagi Demokrasi

    Menteri Tjahjo: Politik Uang di Pilkada 2018 Racun bagi Demokrasi

    5 jam lalu
  • Cagub Sultra Kena OTT, PDIP: Kita Telan Dulu Kenyataan Pahit Ini

    Cagub Sultra Kena OTT, PDIP: Kita Telan Dulu Kenyataan Pahit Ini

    1 hari lalu
  • Ini Kewajiban Partai jika Calon Kepala Daerah Meninggal

    Ini Kewajiban Partai jika Calon Kepala Daerah Meninggal

    1 hari lalu
  • Khofifah Diteriaki Saatnya Jadi Gubernur oleh Pedagang Pasar

    Khofifah Diteriaki Saatnya Jadi Gubernur oleh Pedagang Pasar

    2 hari lalu
  • Foto
  • Terima Suap, Ketua Pawanslu dan Anggota KPU Garut Diciduk Polisi

    Terima Suap, Ketua Pawanslu dan Anggota KPU Garut Diciduk Polisi

    3 hari lalu
  • Aksi Massa Menyerang Aparat dalam Simulasi    Pilkada

    Aksi Massa Menyerang Aparat dalam Simulasi Pilkada

    20 hari lalu
  • Gugatan Ditolak Partai Idaman Terancam Tidak Ikut Pemilu

    Gugatan Ditolak Partai Idaman Terancam Tidak Ikut Pemilu

    44 hari lalu
  • Pasangan Cagub dan Cawagub Sejumlah Daerah Ikuti Tes Kesehatan

    Pasangan Cagub dan Cawagub Sejumlah Daerah Ikuti Tes Kesehatan

    48 hari lalu
  • Video
  • Kunjungi Madiun, SBY Jadi Juru Kampanye Khofifah-Emil Dardak

    Kunjungi Madiun, SBY Jadi Juru Kampanye Khofifah-Emil Dardak

    1 hari lalu
  • Pilkada Jatim, Khofifah Selfie Dengan Warga di Pasar Tradisional

    1 hari lalu
  • Terlibat Suap di Pilkada Garut, Tiga Orang Ditangkap Polisi

    Terlibat Suap di Pilkada Garut, Tiga Orang Ditangkap Polisi

    2 hari lalu
  • Harapan Warga terhadap Cagub Riau jika Terpilih

    Harapan Warga terhadap Cagub Riau jika Terpilih

    7 hari lalu
  • terpopuler
  • 1

    P AN Minta KPK Segera Umumkan Status Calon Gubernur Sultra

  • 2

    Sudrajat, Optimisme Jenderal Lulusan Harvard di Pilkada 2018

  • 3

    Tak Izin Kampanye, Panwaslu Tegur Peserta Pilkada Kota Bekasi

  • 4

    Dodi Reza Alex, Modal Prestasi dan Penguasaan Bahasa Asing

  • 5

    Kampanye untuk Pilkada Jabar di Bekasi, Ini Janji Ridwan Kamil

    < /li> Fokus
  • Jokowi Beri Sinyal Pembentukan TGPF Novel Baswedan

    Jokowi Beri Sinyal Pembentukan TGPF Novel Baswedan

  • Waduk Pluit dan Ria Rio, Pernah Membaik di Masa Jokowi-Ahok

    Waduk Pluit dan Ria Rio, Pernah Membaik di Masa Jokowi-Ahok

  • Ini Cara Kerja Kelompok Rusia yang Dituding Intervensi Pilpres AS

    Ini Cara Kerja Kelompok Rusia yang Dituding Intervensi Pilpres AS

  • Video Diduga Penyiksaan terhadap TKW Adelina Sau Beredar

    Video Diduga Penyiksaan terhadap TKW Adelina Sau Beredar

  • Terkini
  • Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

    Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

    2 jam lalu
  • PAN Beri Bantuan Hukum kepada Cawagub Sultra Asru   n

    PAN Beri Bantuan Hukum kepada Cawagub Sultra Asrun

    2 jam lalu
  • Djarot Saiful Didoakan Ikut Kena Berkah Rumah Kontrakan

    Djarot Saiful Didoakan Ikut Kena Berkah Rumah Kontrakan

    3 jam lalu
  • Soekarwo Melarang Pejabat BUMD Jatim Berpolitik di Pilkada 2018

    Soekarwo Melarang Pejabat BUMD Jatim Berpolitik di Pilkada 2018

    4 jam lalu
  • Pilkada 2018, Surya Paloh Berkampanye di Papua Demi Lukas Enembe

    Pilkada 2018, S urya Paloh Berkampanye di Papua Demi Lukas Enembe

    5 jam lalu
  • Menteri Tjahjo: Politik Uang di Pilkada 2018 Racun bagi Demokrasi

    Menteri Tjahjo: Politik Uang di Pilkada 2018 Racun bagi Demokrasi

    5 jam lalu
  • Ikut Pilgub Sumut, Djarot Ngontrak Rumah Dekat Kantor Gubernur

    Ikut Pilgub Sumut, Djarot Ngontrak Rumah Dekat Kantor Gubernur

    5 jam lalu
  • KPU Minta Parpol Lebih Ketat Menyeleksi Calon Kepala Daerah

    KPU Minta Parpol Lebih Ket at Menyeleksi Calon Kepala Daerah

    6 jam lalu
  • Suap Pilkada 2018, Polisi Panggil Ketua KPU dan Panwaslu Garut

    Suap Pilkada 2018, Polisi Panggil Ketua KPU dan Panwaslu Garut

    7 jam lalu
  • Menjelang Pilkada 2018, DKPP Terima 360 Laporan Pelanggaran Etik

    Menjelang Pilkada 2018, DKPP Terima 360 Laporan Pelanggaran Etik

    7 jam lalu
  • Selengkapnya Grafis

    Festival Danau Sunter, Fakta-Fakta Selain Balap Sandi versus Susi

    Festival Danau Sunter menyerap perhatian publik dengan acara puncak balap Sandiaga Uno lawan Susi Pudjiastuti. Simak fakta lain dalam perhelatan itu.

    Sumber: Google News Parpol

    Tidak ada komentar

    Latest Articles