Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo mendatangi Bandara Juanda untuk mengecek bagasi berbayar milik maskapai Lion Air, Kamis (24/1/2019) Ba...
Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo mendatangi Bandara Juanda untuk mengecek bagasi berbayar milik maskapai Lion Air, Kamis (24/1/2019)
Bambang Haryo sempat berbincang dengan calon penumpang, menanyakan keluh kesahnya terkait bagasi berbayar.
Tidak hanya itu, ia juga mengecek peralatan keamanan Bandara Juanda seperti memeriksa mesin X-Ray untuk barang bawaan calon penumpang yang ingin masuk ke ruangan check-in.
Menurutnya, pengenaan biaya bagasi secara hukum diperbolehkan.
"Di undang-undang tercantum low cost airline diperbolehkan mengenakan biaya bagasi. Dan Lion Air termasuk low cost airline, jadi tidak masalah," jelasnya, Kamis (24/01/2019).
Namun, ia meminta harga bagasi harus proporsional. Jangan sampai harganya lebih mahal daripada harga tiket.
"Nyawa penumpang lebih mahal harganya daripada bagasi, jadi pihak maskapai harus mempertimbangkan hal tersebut. Saya sarankan bagasi yang besar harus lebih murah daripada bagasi yang dapat dibawa penumpang," tambahnya.
Ia melihat bagasi yang besar selain membutuhkan tempat yang cukup besar juga membutuhkan bantuan orang untuk mengangkutnya.
Sedangkan bagasi yang dijinjing penumpang tidak merepotkan sama sekali.
"Sehingga harus ada pembedaan harga. Jangan sampai disamaratakan harga bagasi berbayarnya," imbuh Bambang.
Ia juga mengkritisi biaya tiket low cost airline lebih mahal bahkan cenderung sama dengan ekonomi full service.
"Kita melihat kebanyakan penumpang di Indonesia sekitar 70-75 persen memilih low cost airline. Sebenarnya harga tiketnya bisa ditekan hingga murah dengan cara pemerintah menyediakan teminal khusus untuk low cost airline. Sehingga baik harga makanan serta pelayanan juga sesuai disesuaikan. Jangan sampai pelayanan low cost airline sama dengan pelayanan ekonomi full service," tandasnya. (Kukuh Kurniawan)
Kuliah Beasiswa..?? Klik Disini
Gambar : Surya.co.id
Sumber : Surya.co.id
Tidak ada komentar