Viral video mesum yang melibatkan seorang wanita yang diduga siswi SMAN 1 di salah satu Kabupaten di Kalimantan Barat (Kalbar) sedang berhub...
Viral video mesum yang melibatkan seorang wanita yang diduga siswi SMAN 1 di salah satu Kabupaten di Kalimantan Barat (Kalbar) sedang berhubungan intim di tempat terbuka.
Video asusila ini pun beredar luas di grup-grup WhatsApp (WA) dan media sosial (medsos).
Video viral wanita muda dan pria dewasa sedang berhubungan layaknya suami istri itu berdurasi 2 menit 57 detik.
Hingga kini aparat kepolisian setempat belum menindaklanjuti peredaran video porno yang meresahkan para orangtua itu.
Video mesum dengan pemeran seorang cewek mengenakan baju olahraga sebuah SMA di Kalbar tersebut mulai beredar sejak Jumat (1/2/2019) dan masih viral hingga hari ini, Senin (4/2/2019).
Dalam video viral itu, pemeran wanita mengenakan switer biru tua sedangkan di bagian bawah mengenakan celana training biru kombinasi biru muda.
Dalam training terdapat tulisan biru bertuliskan SMAN 1 di satu kabupaten di Kalimantan Barat.
Adapun pemeran pria mengenakan celana pendek abu-abu.
Tampak jelas, pemeran pria jauh lebih dewasa dari pemeran wanita.
Sekilas, tempat pasangan ini berhubungan berada di bagian luar sebuah bangunan.
Sekelilingnya terdapat pepohonan dan tidak tampak ada bangunan lain.
Keduanya tampak leluasa melakukan adegan layaknya hubungan suami istri di dekat pagar besi.
Sepertinya, pemeran pria berinisiatif merekam adegan mereka menggunakan ponsel.
Di bagian akhir, pemeran pria mengambil ponselnya untuk mengakhiri rekaman.
Belum diketahui kapan dan di mana video ini direkam.
Hanya saja beredarnya video ini sudah meresahkan masyarakat.
Video Viral Diduga Siswi di Samarinda
Sebelumnya di Kalimantan, juga heboh video mesum yang diduga melibatkan siswi SMA setempat.
Ada yang menyebut pelakunya mahasiswi dari universitas ternama di Jakarta, ada pula yang bilang pelajar dari Samarinda.
Video di Samarinda diduga dilakukan oleh pelajar SMA Negeri 1 Samarinda.
Kabar ini mendapat tanggapan Kepala SMAN 1 Samarinda (Smansa), Budiono, Selasa (25/10/2017).
"Itu dijamin, 100 persen, bahkan 1.000 persen bukan anak sekolah kami. Bisa dicek, bisa datang ke sekolah, apakah anak itu terdaftar atau tidak di kelas 1,2,3. Semuanya tak ada," ujarnya kepada Tribun, Selasa (24/10/2017).
Informasi yang menyebut bahwa dugaan pelaku perempuan dalam video tersebut merupakan alumni SMAN 1 Samarinda juga dijawab Budiono.
"Tak tahu jika alumni. Jika sudah alumni, kan bukan urusan sekolah lagi. Kami sudah cek dan tak menemukan di daftar siswa aktif sekolah.
Saya jamin 1.000 persen. Pihak sekolah mulai tahu sejak sore tadi (kemarin).
Ini harus diluruskan. Kalau sudah menyangkut nama sekolah, nanti sekolah yang jadi buruk namanya.
Padahal, ini bukan siswa kami. Pengecekan data alumni, kami tak tahu. Untuk data (Alumni), masih belum dicek," ucapnya.
Budiono pun mengajak ada perbedaan yang harus diambil masyarakat, dalam menyikapi tersebarnya video tak senonoh tersebut.
"Jadi, ini masalah pribadi seseorang. Kalau kejadian di luar sekolah, ya kami mana mampu deteksi 1.000 anak, Kejadiannya dimana dan bagaimana.
Ketika pribadi sudah lepas dari sekolah (alumni), ya lepas pula tanggung jawab.
Sedangkan tak lepas saja, kalau kejadiannya tak di dalam sekolah, ya mana mampu sekolah bertanggung jawab.
Jadi tak perlu dihubung‑hubungkan lagi. Jumlah siswa kami ada 1.039 siswa.
Apa mungkin, guru yang hanya 50 orang bisa mendeteksi seluruh kegiatan di luar sekolah. Ini tanggung jawab ortu masing‑masing dan juga masyarakat," katanya.
Penyebar Video Mesum Siswi SMA Samarinda Diringkus
Penyelidikan Satreskrim Polresta Samarinda menuai hasil.
Pemeriksaan saksi-saksi beredarnya video adegan ranjang alumni salah satu SMA favorit di Samarinda akhirnya mengerucut pada penetapan tersangka.
Ya, polisi telah menetapkan seorang tersangka berinisial A, yang merupakan teman pria pemeran video berdurasi 2 menit 50 detik, (2/11/2017).
Pemuda yang menjadi otak penyebar video adegan ranjang NP dan kekasihnya RK itu diringkus di Yogyakarta. Polisi harus menjemput tersangka dan membawanya langsung ke Samarinda.
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, A langsung diterbangkan ke Samarinda, kemarin pukul 06.30 Wita dan tiba di markas Polresta Samarinda, pukul 11.00 Wita.
Ditetapkannya A sebagai tersangka dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono.
"Lebih tepatnya sebagai pendistribusi (penyebar, Red) awal (pertama, Red) ke orang lain (temannya, Red) hingga akhinya tersebar ke grup alumni salah satu SMA favorit dan di media sosial," terang Noval.
Tersangka penyebar awal yang ditahan polisi itu memiliki kedekatan sebagai teman RK, pemeran pria dalam video adegan ranjang.
Atas dasar kedekatan itulah A, diduga mudah mengakses file pribadi RK dan NP.
"Dan untuk yang lainnya terkait penyebaran video tersebut masih kami dalami," pungkasnya.
Dalam mengungkap kasus ini, pihak kepolisian membutuhkan 10 hari mulai dari video syur ini merebak ramai di grup Whatsapp alumni dan menjadi viral di medsos Facebook dan Istagram, Senin (23/10) lalu, hingga dilaporkan keesokan harinya oleh orangtua kedua pemeran film tersebut.
Setelah dua hari menggelar penyelidikan, polisi mendapatkan identitas pemeran pria dan langsung melakukan pemeriksaan, Kamis (26/10/2017) di Polresta Samarinda setelah dilakukan pemanggilan.
Gerak cepat, Jumat (27/10/2017), Tim Cyber Satreskrim Polresta Samarinda bertolak ke Jakarta untuk memeriksa pemeran wanita.
Setelah memeriksa kedua pemeran, polisi lanjut memeriksa total 10 orang saksi dalam kasus ini.
Hingga akhirnya, menetapkan satu tersangka berinisial A, yang disebut sebagai otak penyebar awal video, Rabu (1/11/2017).
Kuliah Beasiswa..?? Klik Disini
Gambar : Tribun Batam.Id
Sumber : Tribun Batam.Id
Tidak ada komentar